[CLOSED] Bidding : Jasa Videografi untuk Video Program Review

Term of Reference “Jasa Videografi untuk Video Program Review”

Latar Belakang

Partisipasi masyarakat dalam semua tahapan pembangunan merupakan salah satu kunci penting dalam pencapaian tujuan pembangunan itu sendiri. Masyarakat sebagai subyek pembangunan sudah semestinya terlibat dalam semua tahapan pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan pasca implementasi program pembangunan yakni tahapan evaluasi.

Partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan pembangunan telah banyak dibahas dan dipraktikkan secara luas dalam proses pembangunan di Indonesia seperti melalui Musrenbang. Sedangkan dalam proses evaluasi pembangunan, umumnya masih dilakukan secara terbatas, terfokus pada proses-proses teknokratis dan minim partisipasi masyarakat. Evaluasi program-program pembangunan menjadi tahapan penting yang mensyaratkan partisipasi masyarakat karena dua alasan. Pertama, terkait transparansi dan akuntabilitas. Program-program pembangunan yang dibiayai dari anggaran publik bersumber dari salah satunya adalah pajak yang dikumpulkan dari masyarakat perlu dipertanggungjawabkan secara transparan kepada para pembayarnya. Kedua, kegiatan-kegiatan dalam program pembangunan sebagai bagian dari pelayanan publik memerlukan umpan balik untuk menjaga kualitas dan memastikan relevansi program. Banyak program-program pembangunan yang dilakukan tanpa umpan balik dari penerima manfaat dan berubah menjadi kegiatan rutin yang tidak tepat sasaran sehingga terjadi pemborosan anggaran.

Pemerintah Jepang sejak tahun 2002 telah mempraktikkan metode Program Review untuk menyeleksi program-program pemerintah guna menghemat anggaran. Metode ini kemudian berkembang menjadi evaluasi pembangunan yang diadopsi secara nasional baik di tingkat daerah maupun pusat. Meskipun pada awalnya metode Program Review yang dijalankan di Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi anggaran pemerintah, namun di sisi lain metode ini juga mampu mengembalikan peran masyarakat sebagai aktor utama dalam proses evaluasi program pembangunan. Selama kurun 19 tahun implementasi program review di Jepang, setiap tahunnya metode ini mampu menghemat anggaran pemerintah mulai dari 160 miliar hingga 1,3 triliun Yen dan memobilisasi 10.000 orang masyarakat untuk terlibat dalam mengevaluasi program-program pemerintah dan menentukan keberlanjutan dari 6.500 program pembangunan di Jepang.

Japan Initiative sebagai penggagas metode Program Review di Jepang, sejak tahun 2020 yang lalu bekerjasama dengan Yayasan Tifa untuk memperkenalkan metode ini kepada publik di Indonesia sembari menjajaki kemungkinan mengadopsi dan mengimplementasikan di Indonesia. Salah satu upaya untuk memperkenalkan metode Program Review ini di Indonesia adalah dengan menyusun buku: “Program Review: Pendekatan Evaluasi Program Pembangunan Berbasis Masyarakat. Sebuah Pembelajaran dari Jepang”. Selanjutnya pada tahun 2021-2022 proyek Program Review memasuki fase baru, Japan Initiative bersama dengan Yayasan Tifa dan Atmawidya Alterasi Indonesia akan melaksanakan Proyek Uji Coba Program Review: Evaluasi Program Pembangunan Berbasis Masyarakat di Kalurahan Guwosari dan Kalurahan Sriharjo di Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Salah satu target yang hendak di capai dari program ini adalah pembuatan dokumentasi atas uji coba Program Review di kedua desa di Yogyakarta melalui media video. Video ini juga akan menjadi media belajar serta advokasi penyelenggaraan Program Review di Indonesia.

Tujuan

Membuat video edukasi dan advokasi Program Review.
Membuat video dokumentasi penyelenggaraan Program Review sebagai media pembelajaran.

Cakupan Pekerjaan yang Dibutuhkan dan Anggaran

Keluaran yang diharapkan:

Video kampanye/advokasi Program Review berdurasi sektiar 10 menit.
Video ini dibuat dengan tujuan untuk menyebarluaskan dan mengedukasi khalayak luas mengenai pelaksanaan Program Review di Indonesia.
Video ini harus dilengkapi dengan subtitle berbahasa inggris.
Video dokumentasi penuh pelaksanaan Program Review (dokumentasi jalannya acara) di Kalurahan Guwosari dan Kalurahan Sriharjo. Kegiatan Program Review dilaksanakan di masing-masing desa dengan durasi kurang lebih 2-3 jam.

Target audience video:

Lembaga Pemerintah baik di tingkat nasional, daerah, maupun desa.
Lembaga publik.
Organisasi masyarakat sipil.
Masyarakat umum (dewasa).
Organisasi dan lembaga internasional

Kepemilikan:

Seluruh material yang diambil dan diproduksi akan menjadi hak milik Yayasan Tifa dan akan digunakan untuk promosi program yang dilakukan oleh Yayasan Tifa dan mitra. Vendor terpilih diijinkan untuk menunjukkan video kepada pihak lain sebagai contoh portofolio vendor apabila diperlukan. Seluruh hasil pengambilan gambar (raw video) juga akan diserahkan kepada Yayasan Tifa, dimana Yayasan Tifa akan menyediakan hard disk untuk menampung seluruh materi, vendor berhak untuk menyimpan copy atas raw video.

Penyusunan storyline dan editing:

Penyusunan storyline akan dilakukan bersama antara tim Yayasan Tifa, Japan Initiative, dan vendor terpilih. Demikian pula untuk proses review atas draft video yang disusun akan dilakukan bersama Yayasan Tifa dan tim Japan Initiative.
Teknis untuk pengambilan gambar, pemilihan tone warna video, style video juga akan didiskusikan bersama.

Anggaran:

Pengambilan gambar dokumentasi akan dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul khususnya Kalurahan Guwosari dan Kalurahan Sriharjo. Untuk itu, dalam menyusun proposal anggaran, calon vendor harus sudah mencakup kebutuhan transportasi dan akomodasi bagi vendor apabila berdomisili di luar Yogyakarta. Selain itu, PPh 21 juga akan menjadi tanggung jawab vendor terpilih.

Referensi:

Informasi singkat terkait Program Review dapat dibaca di web Tifa melalui link berikut:

Kerangka Waktu Pelaksanaan

Kerjasama ini dilaksanakan dengan kerangka waktu sebagai berikut:

Penandatanganan MoU dengan tim/vendor terpilih : April minggu ke-1
Penyusunan storyline video bersama tim/vendor terpilih : April minggu ke- 2-3
Finalisasi storyline video dengan tim/vendor terpilih : April minggu ke- 4
Pengambilan gambar : Mei minggu ke- 2-3
Penyusunan draft 1 video : Mei minggu ke- 4
Rangkaian review dan editing : Juni
Penyerahan video akhir : 28 Juni 2022

Lokasi Pengambilan Gambar

Lokasi pengambilan gambar akan dilakukan di Desa Guwosari dan Desa Srihajo Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dikarenakan pengambilan gambar akan dilakukan di tengah masih merebaknya wabah COVID-19, kami mengutamakan standar keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat, vendor terpilih diwajibkan untuk mematuhi protokol Kesehatan COVID-19. Terkait lokasi pengambilan gambar dan kondisi pandemi COVID-19 tersebut, kami akan memberikan nilai plus pada proses seleksi adminsitrai/proposal pada vendor yang berkedudukan di DIY.

Dokumen Pengajuan Penawaran

Yayasan Tifa mengundang tim profesional untuk mengajukan penawaran jasa pembuatan video.
Bagi tim/lembaga yang ingin mengajukan penawaran diharuskan untuk melengkapi penawarannya dengan dokumen sebagai berikut:

Proposal penawaran dan anggaran yang terinci.
Daftar portofolio dan klien yang pernah bekerjasama atau profil lembaga/perusahaan.
Contoh produksi video yang pernah dilakukan sebelumnya (minimal 3) cukup dikirimkan tautan ke Youtube/google drive/cloude service yang digunakan, contoh dianjurkan berupa video advokasi/campaign, video company profile, maupun video dokumentasi atas program pemerintah/NGO.
CV penanggungjawab dan anggota tim.
Foto NPWP (NPWP individu penanggungjawab atau lembaga)

Seluruh dokumen diharapkan dikirimkan ke recruitment[at]tifafoundation[dot]id dengan subject V-Video Program Review selambatnya Senin, 20 Maret 2022.

Apabila Anda memiliki pertanyaan, silahkan kirimkan pertanyaan ke recruitment[at]tifafoundation[dot]id dengan subject Tanya-Video PR selambatnya Rabu, 16 Maret 2022. Pertanyaan yang diajukan setelah tanggal tersebut tidak akan direspon.