
Indeks Keselamatan Jurnalis:
Bagaimana Jurnalis Bertahan dalam Lanskap Media yang Semakin Berisiko?
Kebebasan pers bukan sekadar hak, tetapi pondasi utama bagi demokrasi yang sehat. Di balik setiap berita yang kita baca, ada jurnalis yang bekerja dengan penuh dedikasi untuk menyampaikan kebenaran. Namun, di Indonesia, realitas yang mereka hadapi masih jauh dari kata ideal. Ancaman fisik, intimidasi hukum, serangan digital, hingga tekanan ekonomi terus membayangi mereka yang berani bersuara.
Ketika menyampaikan fakta justru membawa risiko, kita perlu bertanya: Apakah Indonesia benar-benar menjadi surga bagi kebebasan pers, atau justru ladang ketakutan bagi mereka yang berdedikasi pada kebenaran? Setiap serangan terhadap jurnalis bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mencederai demokrasi yang kita junjung tinggi. Jika jurnalis terus bekerja dalam ketakutan, bagaimana kita bisa memastikan masyarakat menerima informasi yang jujur dan berimbang?
Indeks Keselamatan Jurnalis 2024 ini hadir sebagai cermin dari kondisi nyata yang dihadapi para jurnalis di Indonesia. Disusun melalui kerja sama Yayasan Tifa bersama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Human Rights Working Group (HRWG) dalam konsorsium Jurnalisme Aman, serta didukung oleh Populix sebagai mitra riset, laporan ini bukan sekadar angka atau statistik. Ini adalah representasi dari pengalaman nyata para jurnalis—cerminan dari tantangan yang mereka hadapi, sekaligus landasan untuk perubahan yang lebih baik.
Indeks ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantauan, tetapi juga sebagai pijakan dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik. Dengan memetakan berbagai risiko dan kebutuhan perlindungan, kami berharap laporan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah, organisasi media, dan masyarakat sipil dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan kondusif bagi jurnalis.
Pada akhirnya, kebebasan pers bukanlah hak yang bisa diabaikan begitu saja. Jika menginginkan demokrasi yang kuat dan transparan, maka harus dipastikan bahwa jurnalis dapat bekerja tanpa rasa takut. Indeks ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan sistem perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang berdiri di garis depan dalam menyampaikan kebenaran.