




Kekerasan kepada jurnalis semakin marak. Bentuknya kian bermacam dan bobotnya berkembang. Jurnalis mesti bisa menghadapi itu.” – Miftah Faridl (KAJ Jatim)
Mojokerto, 21 September 2025
Jurnalisme Aman – Yayasan Tifa bersama Komite Advokasi Jurnalis (KAJ) Jawa Timur menggelar Pelatihan Paralegal untuk Jurnalis di Pacet, Mojokerto, pada 19–21 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari beberapa AJI kota di Jawa Timur (AJI Surabaya, Kediri, Jember, Bojonegoro, dan Malang) pengacara magang, dan perwakilan pers mahasiswa.
Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan mengenai dasar hukum, advokasi, norma ketenagakerjaan, serta keamanan holistik bagi jurnalis. Melalui sesi presentasi, studi kasus, dan simulasi advokasi, peserta belajar menjadi paralegal yang merupakan garda terdepan dalam pendampingan jurnalis korban kekerasan dan sengketa kerja.
Salah satu hasil penting kegiatan ini adalah kesepakatan pembentukan struktur KAJ dua kamar (chamber): litigasi dan non-litigasi, sebagai langkah memperkuat koordinasi advokasi hukum di tingkat daerah. Peserta juga berkomitmen untuk memperluas jejaring kerja sama antar-AJI kota dan lembaga bantuan hukum agar advokasi jurnalis di Jawa Timur dapat lebih terintegrasi dan responsif.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Program Jurnalisme Aman menciptakan ekosistem yang aman bagi jurnalis dengan cara memperkuat perlindungan hukum dan keselamatan jurnalis melalui pendekatan holistik, menggabungkan aspek hukum, digital, dan fisik dalam kerja-kerja advokasi kebebasan pers.
Pelatihan ini merupakan inisiasi dari Konsorsium Jurnalisme Aman. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh daya lenting jurnalis dalam menghadapi tantangan mewujudkan kebebasan pers.
Terima kasih untuk pihak yang telah terlibat dan berkolaborasi: Tifa Foundation, KontraS Surabaya, AJI Surabaya, AJI Malang, AJI Kediri, AJI Jember, AJI Bojonegoro, LBH Lentera, PPMI DK Surabaya dan Madura, serta seluruh peserta-fasilitator.