Menilik Uji Coba Program Review di Kabupaten Bantul: Kali Pertama di Indonesia

Penulis: Nurma Fitrianingrum, Project Officer for Program Review Yayasan Tifa
Penyunting: Brigita Rumung, Knowledge Management & Comms Officer Yayasan Tifa

Sebuah reportase pelaksanaan uji coba Program Review tingkat Kabupaten di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada 27 Juni 2023. 

Yayasan Tifa, Japan Initiative, dan Atmawidya Alterasi Indonesia telah melaksanakan uji coba Program Review di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini menandai pencapaian pelaksanaan agenda Program Review di level kabupaten, sejak mulai diujicobakan pada pertengahan tahun 2021 lalu dari tingkat kalurahan. Dalam uji coba Program Review di Kabupaten Bantul terpilih 2 program untuk dievaluasi, antara lain Pajak Award serta pemasangan dan pemeliharaan lampu penerangan jalan umum.

Pajak Award merupakan salah satu program unggulan dari Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah yang telah dilaksanakan sejak 2017 untuk memberikan apresiasi kepada wajib pajak serta institusi yang membantu mengumpulkan pajak, seperti kalurahan (desa) dan kapanewon (kecamatan) atas capaian perolehan pembayaran dan pengumpulan pajak.  Sebagai kabupaten yang masuk 5 besar nasional angka kecelakaan tertinggi, program pemasangan dan pemeliharaan penerangan jalan umum patut pula dievaluasi. Program ini rutin diimplementasikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 31 perwakilan masyarakat yang tergabung sebagai warga penilai, serta evaluator yang berasal dari kalangan birokrat, pengusaha, akademisi, dan praktisi. Selain itu, hadir kurang lebih 100 undangan yang berasal dari Pemda Bantul dan pengampu kepentingan kedua kegiatan yang dievaluasi, termasuk Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, dan Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. Dalam sambutannya Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menginginkan program pemerintah Kabupaten Bantul bisa mencapai tujuan dan mampu menghadirkan pelayanan publik yang prima dan baik kepada masyarakat.

“Dengan Program Review semoga dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan, karena masyarakat dapat aktif memberikan umpan balik atas pelaksanaan pembangunan dan ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki, atau mengganti, atau mengubah program-program itu di masa yang akan datang. Peran serta masyarakat penting untuk mencapai objektivitas kita dalam melakukan review, sehingga perlu kiranya masyarakat terlibat dalam evaluasi kegiatan pemerintah,” kata Abdul.

Pajak Award dan Penerangan Jalan: Bagaimana Evaluasinya?
Hasil evaluasi memutuskan Pajak Award perlu untuk diperbaiki, yang disuarakan oleh 24 orang, sementara 6 warga menilai program sudah baik dan perlu dilanjutkan, 1 warga menilai bahwa kegiatan dapat dihentikan. Sedangkan pemasangan dan pemeliharaan penerangan jalan diputuskan untuk diperbaiki dengan 22 suara, sedangkan 10 warga penilai merasa kegiatan sudah baik sehingga dapat dilanjutkan tanpa perubahan.

Menanggapi hasil uji coba, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menyatakan sepakat dengan pilihan warga penilai bahwa Pajak Award perlu diperbaiki sesuai dengan masukan yang ada. Terkait penerangan jalan, Joko mengakui adanya kesalahan perencanaan di tahun-tahun sebelumnya sehingga pembangunan kurang efektif.

Presiden Japan Initiative, Hideki Kato, menyambut baik penyelenggaraan uji coba Program Review pertama kalinya di level kabupaten di Indonesia.

“Inisiatif otonomi daerah seperti ini masih jarang ditemui di negara lain. Kami berharap Program Review dapat disebarluaskan tidak hanya di berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia lainnya,” ucap Hideki.

Hideki, kata dia, melalui metode ini pemerintah dapat secara langsung mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat demi terciptanya sinergi kedua belah pihak.  “Melalui metode ini bisa jadi kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan memahami kerja keras pemerintah,” tambah Hideki.

Ketua Atmawidya Alterasi Indonesia, Titok Hariyanto, yang mendampingi proses persiapan tim Pemda Bantul menyatakan uji coba yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk inovasi evaluasi program/kegiatan pembangunan, melengkapi mekanisme monitoring dan evaluasi yang selama ini sudah dijalankan di internal OPD maupun BAPPEDA.

Jika selama ini monitoring dan evaluasi yang dilakukan Pemda lebih condong pada aspek teknokrasi; evaluasi program pembangunan dengan metode Program Review ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi “hakim” atas program pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah.

Yayasan Tifa sebagai mitra dari Japan Initiative, bekerjasama dengan Atmawidya Alterasi Indonesia dalam pelaksanaan uji coba Program Review ini mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlanjut di Kabupaten Bantul.

“Evaluasi pembangunan menggunakan metode Program Review ini sejalan dengan visi Yayasan Tifa untuk mempromosikan terwujudnya masyarakat yang terbuka sehingga patut untuk diteruskan,” ujar Oslan Purba, Direktur Eksekutif Yayasan Tifa.

Yayasan Tifa meyakini bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan bukan hanya pada proses perencanaan namun juga pada proses evaluasi program pembangunan. Hal ini untuk memastikan hasil pembangunan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, prosesnya dilakukan dengan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

***

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *