Pada 9 Maret 2018 lalu, the New Mandala dari Australian National University, atas dukungan Yayasan Tifa menyelenggarakan diskusi Cambodia on the Brinks di Canberra, Australia. Forum yang mempertemukan para cendekiawan, pemimpin politik, dan masyarakat sipil ini membahas tantangan demokrasi yang tengah dialami Kamboja dibawah rejim Perdana Menteri Hun Sen dan mempertimbangkan kemungkinan jalan ke depan untuk Kamboja.
Dalam salah satu panel diskusi, pembicara membahas bagaimana organisasi masyarakat sipil dan media beradaptasi dengan otoriterisme yang berkembang di Kamboja terutama dengan semakin terbatasnya ruang politik dan pembubaran partai oposisi National Rescue Party (CNRP).
Diskusi ini menghadirkan Preap Kol dari Transparency International Cambodia; Julia Wallace yang merupakan seorang jurnalis; Billy Chia-Lung Tai yang merupakan konsultan HAM, dan Rekanan Profesor Sango Mahanty dari Australian National University yang memandu jalannya diskusi.
Lalu, bagaimana ruang gerak masyarakat sipil dengan otoritarianisme yang berkembang di Kamboja? Dan bagaimana media – sebagai pilar keempat demokrasi – beradaptasi dengan kondisi politik yang tengah terjadi? Anda bisa mengikuti diskusi ini lewat rekaman audio yang bisa diakses di halaman Soundcloud New Mandala di tautan ini.