Pada tahun 1990-an, Nigeria dilanda konflik kekerasan antar umat beragama. Salah satu pihak yang saling bertikai dalam konflik itu adalah kelompok Islam yang dipimpin pa dan kelompok Kristen yang dipimpin Pastur James Wuye. Selama bertahun-tahun keduanya terus berusaha untuk menyerang satu sama lain untuk membalaskan dendam saudara dan kerabat mereka yang menjadi korban konflik. Namun, pada suatu hari, mereka memutuskan untuk mengakhiri pertikaian dan berubah menjadi dua sejawat yang kompak dalam membina-perdamaian dan menghentikan konflik.
Sebagai negara yang juga rentan terhadap konflik antar agama, Yayasan Tifa menilai masyarakat Indonesia perlu belajar dari dua pemuka agama asal Nigeria itu. Untuk itu, pada saat kedatangan Imam Muhammad Ashafa dan Pastur James Wuye ke Indonesia dan dalam rangka menyambut Ulang Tahun Yayasan Tifa yang ke-17, kami, bekerja sama dengan Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Paramadina, akan menyelenggarakan sebuah workshop membangun perdamaian bertajuk Pelembagaan Mediasi Antaragama: Sebuah Workshop dengan Imam Muhammad Ashafa dan Pastur James Wuye.
Yayasan Tifa bersama PUSAD Paramadina mengundang 25 peserta dari kalangan pemuka agama, peneliti, dan pegiat perdamaian dari berbagai kota di Indonesia untuk turut serta dalam workshop yang diselenggarakan pada tanggal 29–31 Agustus 2017 di Kota Yogyakarta. Dalam workshop ini, Imam Muhammad Ashafa dan Pastur James Wuye akan mendampingi para peserta membahas partisipan untuk melakukan pemetaan terhadap isu-isu antar agama di Indonesia, mendiskusikan pelembagaan mediasi antar agama, dan mendesain peta jalan dalam membangun perdamaian di Indonesia.
Bagaimana cara mendaftar dan apa saja persyaratan untuk mengikuti workshop ini? Silahkan kunjungi tautan berikut ini.